logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บEkspansi Kawasan Industri...
Iklan

Ekspansi Kawasan Industri Terkendala Infrastruktur dan Harga Gas

Sejumlah kendala menyertai upaya ekspansi kawasan industri nasional. Di tengah keterbatasan anggaran dan kompleksitas persoalan, pemerintah perlu memilih kawasan industri yang perlu diprioritaskan untuk dikembangkan.

Oleh
Agnes Theodora
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NRNPVcXLf69Uy_uSLcpE7679wYo=/1024x649/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fd4887188-d9d3-4819-99dd-da36c2a4b869_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Aktivitas alat berat dalam proyek konstruksi pendirian pabrik otomotif di kawasan industri GICC di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Pemerintah gencar berburu investor, khususnya di sektor padat karya, guna menekan dampak resesi.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Di tengah rencana pemerintah memacu ekspansi kawasan industri, ada kendala ketersediaan infrastruktur dan fasilitas yang masih menghambat masuknya investasi dan pengembangan kawasan. Beberapa kendala, seperti harga gas industri yang terlalu mahal dan problem ketersediaan infrastruktur, menjadi keluhan utama pelaku industri.

Lima tahun terakhir,  kawasan industri meningkat cukup pesat, baik dari sisi jumlah maupun luasannya. Jumlah kawasan industri bertambah dari 86 kawasan pada tahun 2016 menjadi 131 kawasan tahun 2021. Sementara luasannya meningkat dari 39.000 hektar menjadi 59.800 hektar selama kurun waktu tersebut.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan