Produksi Garam Diperkirakan Terganggu
Hujan masih mengguyur di sejumlah sentra produksi garam sehingga panen terganggu. Teknologi produksi untuk membenahi budidaya garam harus didorong.
JAKARTA, KOMPAS — Produksi garam nasional pada tahun ini diprediksi turun akibat faktor cuaca. Musim kemarau basah sepanjang tahun ini menyebabkan panen garam rakyat kurang optimal. Terobosan teknologi produksi perlu didorong untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
Direktur Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Miftahul Huda mengemukakan, hujan yang masih terus mengguyur sejumlah sentra produksi garam menyebabkan panen garam terhambat. Dalam kondisi normal, panen garam berlangsung pada periode Juli-November. Namun, akibat pengaruh cuaca, masa panen garam diperkirakan berlangsung lebih singkat.