Transaksi Mitra Dagang Utama Indonesia Gunakan Mata Uang Lokal
Transaksi perdagangan dan investasi Indonesia dengan sejumlah mitra dagang utama tak lagi menggunakan mata uang dollar AS, melainkan menggunakan mata uang lokal masing-masing. Manfaatnya lebih banyak.
JAKARTA, KOMPAS β Transaksi perdagangan ekspor-impor dan investasi Indonesia dengan empat mitra dagang utama kini tak lagi menggunakan mata uang dollar AS, melainkan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara. Hal ini bisa meningkatkan efisiensi dunia usaha sehingga tak perlu lagi menukar mata uang mereka dalam perdagangan dan investasi.
Keempat negara mitra dagang utama Indonesia yang sudah sepakat menggunakan mata uang lokal (local currency settlement/LCS) dalam bertransaksi itu adalah China, Jepang, Malaysia, dan Thailand. China menjadi negara terbaru yang mengumumkan kerja sama penggunaan mata uang lokal dengan Indonesia, yakni pada Senin (6/9/2021). Adapun kesepakatan kerja sama LCS dengan Jepang dan Malaysia dicapai awal Agustus lalu serta Thailand pada Desember 2020.