Ekspor Hasil Pertanian Sultra Terpuruk di Tengah Dominannya Ekspor Besi dan Baja
Meski memiliki sejumlah komoditas unggulan, kondisi ekspor usaha pertanian di Sultra terus terpuruk. Pemerintah diharapkan tidak hanya fokus ke industri besi dan baja karena berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat.
KENDARI, KOMPAS β Di tengah dominannya ekspor hasil pengolahan industri pertambangan, khususnya besi dan baja, ekspor hasil pertanian Sulawesi Tenggara terus terpuruk. Pada Juli 2021, nilainya hanya 0,01 juta dollar AS, turun sekitar 95 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya. Komoditas pertanian semakin terpinggirkan yang berkonsekuensi pada kesejahteraan di tingkat petani.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara pada Rabu (1/9/2021), nilai ekspor industri pengolahan, khususnya produk besi dan baja, pada Juli 2021 mencapai 380,67 juta dollar AS, atau sekitar Rp 5,3 triliun. Nilai ini turun 20 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya, tetapi naik lebih dari 100 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020.