Imbangi Lompatan Adopsi Digital dengan Literasi Keuangan
Adopsi teknologi digital meningkat pesat di tengah pandemi Covid-19. Namun, perkembangan itu dinilai belum selaras dengan peningkatan literasi digital dan keuangan yang berisiko merugikan pengguna, termasuk pelaku UMKM.
JAKARTA, KOMPAS — Pesatnya perkembangan ekonomi digital di tengah masyarakat mesti diiringi literasi keuangan yang baik. Sebab, perkembangan itu meningkatkan potensi masalah yang merugikan konsumen, seperti soal perlindungan data pribadi, kejahatan siber, dan penipuan.
Kepala Departemen Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari dalam Kampanye #IbuBerbagiBijak 2021, program literasi keuangan yang digelar PT Visa Worldwide Indonesia, Kamis (26/8/2021), di Jakarta, mengingatkan risiko akselerasi digital yang bisa menyebabkan masyarakat enggan menggunakan layanan digital atau menjadi backfire bagi pengguna.