logo Kompas.id
EkonomiProgram Peremajaan Sawit...
Iklan

Program Peremajaan Sawit Rakyat Masih Terkendala

Program peremajaan sawit rakyat tetap membutuhkan rekomendasi yang bersih tanpa masalah (”clear and clean”), utamanya dari aspek legalitas kelembagaan dan lahan petani.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cRSEwwcLnlPNZvzLBBc1OcjeMIs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fd9b57e35-09ec-49a7-a009-5cfc41a504ac_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja memanen kelapa sawit di areal perkebunan PT Sawit Sumbermas Saran Tbk (SSMS) di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). PT SSMS memproduksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dengan kapasitas produksi total 2.500 ton per hari.

JAKARTA, KOMPAS — Hingga saat ini, program peremajaan sawit rakyat atau PSR belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Masih ada masalah dalam hal kestabilan harga tandan buah segar dan kemampuan petani kelapa sawit dalam menyediakan dokumen.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan, total perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,38 juta hektar. Sebanyak 6,94 juta hektar di antaranya  perkebunan kelapa sawit milik rakyat dengan potensi peremajaan seluas 2,8 juta hektar.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan