logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTerus Dilonggarkan, PPKM...
Iklan

Terus Dilonggarkan, PPKM Dinilai Sudah Tidak Efektif Lagi

Pemerintah perlu membuat rencana konkret dan tindakan darurat guna mengantisipasi dampak mobilitas masyarakat ke sektor kesehatan di tingkat nasional dan daerah. Tingkat kematian akibat Covid-19 juga perlu ditekan.

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0cqGcWPv0erJawo7-3ZX76Wa36Y=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fc6ff7a7e-26ea-4938-b2e3-a80c546fa71e_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan pemindaian kode respons cepat (QR Code) sertifikat vaksinasi digital menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di ITC BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (20/8/2021). Cara tersebut wajib untuk masuk ke mal, pusat perbelanjaan, dan pusat perdagangan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dinilai sudah tidak efektif karena aktivitas sudah semakin longgar. Selain percepatan vaksinasi, pemerintah diminta membuat rencana konkret dan tindakan darurat guna mengantisipasi dampak mobilitas masyarakat ke sektor kesehatan di tingkat nasional dan daerah.

Kepala Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Yose Rizal Damuri mengatakan, walaupun ada PPKM, pergerakan atau mobilitas masyarakat terus meningkat lantaran pemerintah terus melonggarkan aktivitas. Pergerakan ini bagus dari sisi ekonomi mengingat mobilitas itu mulai terlihat di tempat-tempat perbelanjaan dan sejumlah kawasan industri.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan