logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndeks Keyakinan Konsumen...
Iklan

Indeks Keyakinan Konsumen Turun ke Level Pesimistis

Indeks Keyakinan Konsumen Juli 2021 berada pada level 80,2, turun tajam dibandingkan Juni pada level 107,4. Konsumen cenderung pesimistis karena PPKM yang memang perlu diperpanjang.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/stIuANiRznuzElkdmbCguYeLCiQ=/1024x585/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F3a41c835-b8d0-45b8-a93f-0c2da5f64313_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Petugas membantu memindahkan troli belanja pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Rabu (23/6/2021). Kebijakan pengetatan PPKM mikro untuk menekan lonjakan Covid-19 akan semakin berdampak pada sektor ritel dan konsumsi rumah tangga. Selain pertumbuhan omzet tahun ini yang akan turun, bertambahnya penutupan toko masih berpeluang terjadi. Sekitar 1.300 toko ritel modern tutup pada kurun waktu April-Desember 2020.

JAKARTA, KOMPAS β€” Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Juli mengalami penurunan dan masuk ke level pesimitis. Lonjakan kasus Covid-19 yang membuat pemerintah memutuskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM membuat aktivitas ekonomi melambat sehingga konsumen cenderung pesimistis.

Survei Konsumen yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) menghasilkan Indeks Keyakinan Konsumen Juli 2021 berada pada level 80,2. Ini turun cukup tajam dibandingkan Juni pada level 107,4. Sebelumnya, pada April-Juni 2021, Indeks Keyakinan Konsumen selalu berada pada level di atas 100. Indeks di atas 100 berarti konsumen berada pada area optimistis, sedangkan di bawah 100 berarti konsumen berada pada area pesimistis.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan