logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บBisnis Obat dan Vaksin...
Iklan

Bisnis Obat dan Vaksin Melejit, TRIPS Waiver "Terjepit"

Pemulihan penuh perdagangan global dan perjalanan internasional secara umum bergantung pada akses yang cepat dan adil terhadap vaksin Covid-19 di seluruh dunia.

Oleh
hendriyo widi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rkSwoTtsRv9SlcwfMgUeClum4T8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FKedatangan-vaksin-Covid-19-tahap-31-di-bandara-internasional-Soekarno-Hatta-30-Juli-2021_1627633751.png
TANGKAPAN LAYAR KANAL YOUTUBE SEKRETARIAT PRESIDEN

Kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-31 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (30/7/2021).

Perdagangan global terus tumbuh kendati lambat dan tidak merata. Di tengah belum meredanya pandemi Covid-19, perdagangan obat-obatan dan produk medis atau kesehatan melejit. Namun di balik itu, akses terhadap obat, vaksin, dan produk kesehatan lain belum merata.

Proposal akses kesetaraan atau penghapusan sementara hak paten obat dan vaksin, Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) Waiver, โ€terjepitโ€ di tengah menggiurkannya bisnis berbagai produk medis untuk penanganan Covid-19. Proposal yang diusulkan India dan Afrika Selatan pada 6 Oktober 2020 dan dibahas hingga pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Geneva, Swiss, pada 29 Juli 2021, belum mencapai konsensus dari 164 negara anggota.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan