logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMasyarakat Diminta Optimalkan ...
Iklan

Masyarakat Diminta Optimalkan Stimulus Tarif Listrik

Pemerintah tidak dapat mengontrol penggunaan alokasi uang yang muncul karena diskon tarif listrik. Masyarakat sebaiknya tetap menghemat penggunaan listrik meskipun memperoleh stimulus tarif listrik.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9uyx8JtbFw0fx1FuoKQFwgvRlQc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fecafa897-c100-4adc-b668-f715f80e2e6d_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas PMI Jakarta Pusat menyemprot disinfektan ruang meteran listrik di Rumah Susun Sederhana Karet Tengsin, Tanah Abang, Sabtu (4/4/2020). Penyemprotan disinfektan terus dilakukan untuk meminimalkan laju penularan penyakit Covid-19 yang sudah menjadi pandemi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah memperpanjang stimulus listrik bagi masyarakat yang dijalankan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) hingga akhir 2021. Agar anggaran untuk stimulus tersebut berdampak optimal, masyarakat diminta menggunakan alokasi dana yang diperoleh dari diskon listrik untuk konsumsi kebutuhan esensial.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Agus Pambagio, berpendapat, listrik merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dia berharap, alokasi pengeluaran yang timbul karena diskon listrik dapat membuat masyarakat dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan