logo Kompas.id
EkonomiTergantung Ekspor, Kopi Gayo...
Iklan

Tergantung Ekspor, Kopi Gayo Didorong Masuk Pasar Domestik

Jika kopi gayo bisa memperbesar pasar dalam negeri, petani tidak akan khawatir dengan gejolak pasar dunia. Pada Maret 2020, saat pandemi Covid-19 muncul, eksportir tidak bisa mengirim barang karena tidak ada kapal.

Oleh
ZULKARNAINI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SBqD98GmbkBDF30xvk6hNisYweY=/1024x647/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_19718449_54_0.jpeg
Kompas

Petani sedang memanen kopi arabika di kawasan kebun kopi di Desa Singgah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Sabtu (31/10/2015). Keterbatasan teknologi pengeringan yang hanya mengandalkan terik matahari membuat kualitas kopi berkurang saat musim hujan.

BANDA ACEH, KOMPAS — Kopi arabika gayo belum mampu menguasai pasar domestik. Sebagian besar produksi untuk memenuhi pasar internasional sehingga, ketika terjadi masalah global, produk menumpuk tidak bisa diekspor. Perlu terobosan dari pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan dalam negeri.

Hal itu mengemuka dalam seminar daring ”Mengenal Kopi Gayo, Kopi Organik Terbaik Dunia” Kamis, (29/7/2021). Diskusi ini digelar oleh Kantor Wilayah Aceh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan