logo Kompas.id
EkonomiSurplus Produksi Bibit, Harga ...
Iklan

Surplus Produksi Bibit, Harga Jual di Peternak Kian Tertekan

Produksi bibit ayam (”final stock”) mencapai 294 juta ekor bulan ini. Padahal, kebutuhannya diperkirakan hanya 224,64 juta ekor. Kelebihan produksi bibit bakal semakin menekan harga jual ayam hidup di tingkat peternak.

Oleh
Mukhamad Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xe7D8O3_53bVb3gDrZliI9PUQgg=/1024x613/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F416b1ef4-d62b-4c17-bb0c-3dd1f1d7c469_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Ribuan anakan ayam broiler milik Abbas (45), peternak ayam pedaging di Kampung Kandang, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Produksi bibit ayam broiler di Tanah Air diperkirakan surplus 69,4 juta ekor selama Juli 2021. Hal ini dikhawatirkan bakal semakin menekan harga jual ayam di tingkat peternak hingga jauh di bawah ongkos produksinya pada bulan depan.

Kondisi itu bakal semakin menyusahkan peternak unggas rakyat. Sebab, harga jual ayam hidup telah berulang anjlok di bawah harga acuan pembelian di tingkat peternak yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 19.000 per kilogram (kg) hingga Rp 21.000 per kg, seperti terjadi satu bulan terakhir.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan