logo Kompas.id
EkonomiTren Bepergian Solo atau Grup ...
Iklan

Tren Bepergian Solo atau Grup Kecil Makin Diminati

Bepergian dalam kelompok kecil atau sendirian jadi cara adaptasi berwisata di normal baru pandemi Covid-19. Ada kecenderungan wisatawan makin mengeksplorasi destinasi di dalam negeri yang bisa dijangkau dengan cara itu.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_ybw79wkbkSojIOcmbuyAJGRApE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190617_145813_1560773117.jpg
KOMPAS/M CLARA WRESTI

Kedutaan Besar India bersama Kementerian Pariwisata akan menggelar Hari Internasional Yoga ke-5 di Taman Candi Prambanan, Bali, Makassar, Surabaya, dan Medan.

JAKARTA, KOMPAS — Perjalanan dalam grup kecil atau bepergian solo akan menjadi cara adaptasi yang dilakukan warga agar tetap berwisata di normal baru pandemi Covid-19. Pelaku industri pariwisata beserta sektor terkait, seperti transportasi, segera beradaptasi dengan tren itu.

”Kami menganggap, situasi ketidakpastian pandemi Covid-19 sebagai saatnya restart alias memulai pengembangan bisnis pariwisata mulai dari nol. Kami menjadikan situasi ini untuk riset cara baru berbisnis,” ujar Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa saat menghadiri webinar Indonesia Tourism & Creative Industry Forum 2021: Challenge & Opportunities, di Jakarta, Rabu (21/7/2021).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan