logo Kompas.id
EkonomiSerapan Dana PEN Masih Lambat
Iklan

PEMULIHAN EKONOMI

Serapan Dana PEN Masih Lambat

Realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 hingga 25 Juni telah mencapai Rp 237,5 triliun, setara dengan 34 persen dari total anggaran PEN yang dialokasikan dalam APBN 2021 senilai Rp 699,43 triliun.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/N4MuONwddgYWIk2BY4_EyB-A_iA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F6c57371e-cb01-4794-8ada-7a2b47bc6c9c_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Meski panas terik, warga duduk di kursi antrean loket penyaluran bantuan langsung tunai untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di kompleks GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). Terpusatnya tempat penyaluran bantuan untuk wilayah Kota dan Kabupaten Bogor di tempat ini menyebabkan penumpukan warga. Beberapa warga rela menginap di lingkungan GOR agar memperoleh urutan antrean pelayanan terdepan. Per hari, loket pencairan bantuan bagi UMKM sebesar Rp 1,2 juta per orang ini hanya melayani 500 orang selama tiga bulan.

JAKARTA, KOMPAS — Lonjakan kasus Covid-19 serta belum optimalnya sosialisasi menjadi dalih pemerintah atas lambatnya serapan anggaran dana pemulihan ekonomi nasional. Hingga paruh pertama tahun ini, serapan anggaran belum mencapai setengah dari pagu yang dialokasikan.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 hingga 25 Juni mencapai Rp 237,5 triliun. Jumlah itu setara dengan 34 persen dari total anggaran PEN yang dialokasikan dalam APBN 2021 senilai Rp 699,43 triliun.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...