logo Kompas.id
EkonomiPenyediaan Rumah Hadapi...
Iklan

Penyediaan Rumah Hadapi Tantangan Berat

Penyediaan perumahan masih menghadapi tantangan berat. Saat pertumbuhan KPR menunjukkan pemulihan, kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang kembali merajalela menjadi kekhawatiran para pengembang properti.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MNi3aiJOYDIlDV-seJgA8HLu1VY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fadc51caf-8542-4c82-ba3e-77f3002cded1_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara hunian yang terus tumbuh dan berkembang di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (6/4/2021). Pengembang perumahan bersiap memasarkan produk lebih gencar seiring insentif fiskal yang diberikan pemerintah untuk kepemilikan rumah nonsubsidi.

JAKARTA, KOMPAS — Penyediaan perumahan masih menghadapi tantangan berat. Persentase kredit kepemilikan rumah atau KPR terhadap produk domestik bruto tahun 2019 hanya sekitar 2,9 persen. Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan negara lain. Pemerintah menargetkan rasio KPR terhadap PDB bisa naik menjadi sebesar 4 persen tahun 2024.

Direktur Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko D Poerwanto dalam webinar nasional ”Peluang dan Tantangan Industri Properti Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional” di Jakarta, Rabu (30/6/2021), mengatakan, permasalahan yang dihadapi sektor properti masih berkutat pada subsidi rumah kurang efisien, urban sprawl (pengembangan kota), serta masih banyak rumah tidak layak huni.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan