logo Kompas.id
EkonomiPresiden Jokowi Meminta...
Iklan

Presiden Jokowi Meminta Respons Kebijakan Cepat dan Tepat di Tengah Pandemi

Presiden Joko Widodo mengingatkan, pandemi Covid-19 belum berakhir dan mesti direspons dengan kebijakan yang cepat dan tepat. Hal ini membutuhkan kesamaan frekuensi di tataran lembaga negara dan jajaran pemerintah.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K_gCOBatSp8CG53PNAqnpk10L68=/1024x1538/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FPresiden-Jokowi-memberi-sambutan-pada-penyerahan-LHP-LKPP-25-Juni-2021_1624598539.jpeg
MUCHLIS JR - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2020, Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2020, serta penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Semester II Tahun 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Istana Negara, Jumat (25/6/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga semua pihak mesti tetap waspada. Situasi luar biasa seperti ini mesti direspons dengan kebijakan yang cepat dan tepat. Hal ini membutuhkan kesamaan frekuensi di tataran lembaga negara dan seluruh jajaran pemerintah, mulai pusat sampai daerah.

Sejak pandemi Covid-19 muncul pada 2020, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah extraordinary atau luar biasa, termasuk dengan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ”Refocussing dan realokasi anggaran di seluruh jenjang kepemerintahan dan memberi ruang relaksasi defisit APBN dapat diperlebar di atas 3 persen selama 3 tahun,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (25/6/2021).

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan