logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPengembangan Ekonomi Digital...
Iklan

Pengembangan Ekonomi Digital Butuh Perbaikan

Ekonomi digital tumbuh positif hingga menyumbang 4 persen produk domestik bruto. Meski begitu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan percepatan digitalisasi UMKM demi mendorong ekonomi digital terus tumbuh pesat.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vr0FyMQAWYgFzwpCKpRjIXpslGA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FKeterangan-pers-menteri-seusai-ratas-hilirisasi-ekonomi-digital-10-Juni-2021_1623327501.png
TANGKAPAN LAYAR

Tangkapan layar dari akun Youtube Sekretariat Presiden saat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan keterangan pers seusai rapat terbatas bertopik Hilirisasi Ekonomi Digital di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Turut menyampaikan keterangan pers Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki (kanan) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ekonomi digital di Indonesia dinilai memiliki prospek yang sangat baik. Pada 2020, ekonomi digital Indonesia menghasilkan 4 persen dari produk domestik bruto nasional. Meski begitu, perbaikan tetap harus dilakukan demi mendorong ekonomi digital Indonesia agar semakin bertumbuh.

Dalam waktu sembilan tahun ke depan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang saat ini Rp 15.400 triliun diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar Rp 24.000 triliun. Pada kurun waktu sama, yakni tahun 2030, ekonomi digital akan tumbuh sekitar delapan kali lipat, dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun dengan e-commerce akan memainkan peran sangat besar, yaitu 34 persen atau setara dengan Rp 1.900 triliun.

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan