logo Kompas.id
EkonomiJawab Problem Ketenagakerjaan,...
Iklan

Jawab Problem Ketenagakerjaan, Wapres Dorong Pesantren Lahirkan ”Gus Iwan”

Pondok pesantren diharapkan melahirkan ”Gus Iwan”, yakni santri bagus, pintar mengaji, dan usahawan. Melalui pendidikan kewirausahaan untuk para santri, sebagian persoalan pengangguran diyakini bisa tertangani.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BNSbXYdkgI03gPbEtm4eep_nuxw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FWapres-Maruf-Amin-pada-Rembuk-Nasional-dan-Peresmian-BWM-di-Ponpes-Cipasung-8-Juni-2021_1623132672.png
TANGKAPAN LAYAR

Tangkapan layar dari akun Youtube Wakil Presiden RI saat Wapres Ma’ruf Amin menekan tombol pada Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2020 dan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021). Hadir pada kesempatan tersebut, antara lain, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengharapkan pondok pesantren bukan hanya sebagai pusat pendidikan dan pusat dakwah, melainkan juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Tak hanya keterampilan, para santri juga diharapkan diajari kewirausahaan sehingga pesantren dapat melahirkan ”Gus Iwan”, yakni santri bagus, pintar mengaji, dan usahawan.

Hal ini disampaikan Wapres Ma’ruf Amin pada Selasa (8/6/2021) saat memberikan sambutan dalam Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2020 dan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hadir pada kesempatan tersebut, antara lain, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan