logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTeh Nusantara Bersiap Merebut ...
Iklan

Teh Nusantara Bersiap Merebut Pasar Dunia

Ada peluang memperbesar ceruk pasar teh Indonesia di kancah global. Perbaikan mutu produk dan peningkatan daya saing menjadi kunci untuk merebut pasar teh dunia tersebut.

Oleh
M Paschalia Judith J dan Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PNUvqoRtx5CfhxjkCTCbDD4S3E4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F3657a448-c553-4ad9-ae26-171c1eecae9c_jpg.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Suasana kebun teh kaki Gunung Dempo, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Kamis (15/3/2018). Itu adalah gambaran suasana kawasan uluan atau hulu Sungai Musi yang berada di sekitar Pegunungan Bukit Barisan. Dengan wilayah berbukit-bukti, daerah ini rawan dengan bencana gempa bumi tektonik dan vulkanik. Namun, masyarakat coba beradaptasi dengan lingkungan, antara lain diimplementasikan lewat rumah tradisionalnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia berupaya merebut pasar teh dunia dengan memanfaatkan pertumbuhan konsumsi teh yang terus tumbuh. Agar ekspor teh berdampak optimal hingga ke tiap mata rantai nilai dari hulu ke hilir, pelaku industri perlu memperkuat daya saing dari segi diversifikasi produk, kemasan, promosi, hingga citra pemasarannya.

Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), teh merupakan minuman paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih. Dalam satu dekade terakhir, pertumbuhan konsumsi teh per kapita mencapai 2,8 persen per tahun. Namun, Indonesia belum terhitung sebagai pemasok terbesar tersebut. Empat besar negara produsen teh dunia, menurut FAO, adalah China, India, Kenya, dan Sri Lanka.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan