logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Tarik Utang Baru Rp...
Iklan

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 323,4 Triliun

Pemerintah berencana menarik utang baru Rp 323,4 triliun dengan mempertimbangkan sejumlah risiko di triwulan II-2021. Pengendalian belanja dinilai penting untuk mengerem defisit anggaran dan rasio utang yang terus naik.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jAOK0DBZXnO7_igXPQLZ5Mi16Ho=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20140903SETN.jpg
Kompas/Iwan Setiyawan

Pemantauan perdagangan surat utang (obligasi) di dealing room Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menilai risiko pembiayaan utang pemerintah cenderung  meningkat di akhir paruh pertama  2021 seiring  menguatnya potensi aliran modal asing keluar dan pelemahan  nilai tukar rupiah. Kedua  hal itu muncul, antara lain, dipicu oleh kebijakan progresif pemerintah Amerika Serikat dalam memulihkan ekonomi negaranya.

Dalam laporan bertajuk ”Debt Portofolio Review Triwulan I-2021” yang diterima Kompas, Rabu (19/5/2021), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko  Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyatakan, pemerintah akan melihat risiko ekonomi makro dan pembiayaan yang cenderung meningkat dalam rangka penerbitan utang pada periode April-Juni 2021.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan