logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPeternak Unggas Rakyat Makin...
Iklan

Peternak Unggas Rakyat Makin Terimpit

Peternak rakyat mandiri menanggung rugi akibat naiknya ongkos produksi di tengah harga jual yang rendah. Turunnya permintaan konsumen pasca-Lebaran berpotensi semakin mengimpit kondisi peternak unggas skala kecil.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9fA4dzI2xB8-Pl7YBq4ftlr1if0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F3503fead-c7c2-4f5e-baba-9fb31fedd6ca_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga berbelanja daging ayam di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada April 2021 terjadi inflasi 0,13 persen yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga dari sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi tersebut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kenaikan ongkos produksi daging ayam ras yang tengah dialami peternak rakyat mandiri diperkirakan berlanjut hingga bulan depan. Pada saat yang sama, harga jual ayam di tingkat peternak terancam anjlok seiring turunnya permintaan selepas Ramadhan-Lebaran 2021. Kerugian yang ditanggung peternak diperkirakan kian melebar.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis mencatat, rata-rata nasional harga daging ayam ras di tingkat konsumen pasar tradisional per Jumat (7/5/2021) mencapai Rp 37.000 per kilogram (kg). Angka ini meningkat dibandingkan dengan awal April dan Mei 2021 yang masing-masing Rp 34.750 per kg dan Rp 36.000 per kg.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan