Peran Perempuan di Jaring Pengaman Sosial
Perempuan lebih memprioritaskan pemanfaatan bantuan langsung tunai dana desa untuk kesejahteraan keluarga di perdesaan. Dibutuhkan peran perempuan yang lebih banyak dalam musyawarah desa saat penyusunan program desa.
Penelitian Center for Economics and Development Studies (CEDS) Universitas Padjadjaran, Bandung, tentang peran perempuan dalam keluarga dan penanggulangan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 menyajikan hasil menarik. Di perdesaan, bantuan langsung tunai atau BLT dana desa yang mereka terima, pemanfaatannya lebih tepat sasaran ketimbang bantuan itu diterima oleh pihak laki-laki. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk aspek kesetaraan jender.
Menurut peneliti CEDS Universitas Padjadjaran, Martin Siyaranamual, dalam webinar bertajuk ”Program Perlindungan Sosial Inklusif: Menuju Program Perlindungan Sosial Berbasis Dana Desa yang Ramah Anak dan Responsif Gender”, Kamis (22/4/2021), pandemi Covid-19 dipastikan menyebabkan angka kemiskinan bertambah. Selain kemiskinan, angka ketimpangan pun meningkat. Perempuan adalah salah satu kelompok paling rentan dalam menanggung akibat pandemi Covid-19.