logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPasar SBN Mulai Mendapat Angin...
Iklan

Pasar SBN Mulai Mendapat Angin Segar

Kepemilikan investor asing pada SBN masih akan dipengaruhi faktor kasus positif Covid-19 dan upaya penanganan pemerintah terhadap pandemi. Penanganan yang baik menciptakan sentimen positif.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6J_7SmZVINh211KcfaRCrD84Sg4=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_8335502_152_0.jpeg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Karyawan memantau perdagangan obligasi atau surat utang di dealing room Bank BRI di Jakarta, Selasa (12/8/2014). Pemerintah kembali melelang tiga seri sukuk atau surat berharga syariah negara (SBSN) dengan target indikatif Rp 1,5 triliun.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejak awal tahun hingga akhir April 2021, investor asing terpantau masih mencatatkan penjualan bersih atau net sell terhadap instrumen surat berharga negara atau SBN. Untungnya, pergerakan stabil imbal hasil obligasi Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir mulai memberi dampak positif terhadap pasar obligasi dalam negeri.

Data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menunjukkan, tingkat kepemilikan investor asing terhadap SBN Indonesia sejak awal Januari hingga akhir April 2021 masih mencatatkan net sell sebanyak Rp 8,2 triliun.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan