logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKesejahteraan Petani dan...
Iklan

Kesejahteraan Petani dan Perubahan Iklim Bayangi Kejayaan Rempah Indonesia

Kesejahteraan petani hingga perubahan iklim mengancam pertanian dan perdagangan rempah yang masih potensial.

Oleh
ERIKA KURNIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q5QAE0pV6C7mXYvNuKznMu9wFic=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F0d94469c-1f50-47d8-9849-33fb5a11c20d_jpg.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Foto pembicara dalam acara peluncuran virtual Sustainable Spices Initiative (SSI) Indonesia, Kamis (29/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Rempah asal Indonesia yang pernah menjadi komoditas primadona yang diperdagangkan secara global di masa lampau, saat ini dibayangi berbagai masalah. Kesejahteraan petani hingga perubahan iklim mengancam pertanian dan perdagangan rempah yang saat ini masih potensial.

Situasi ini ditemui Sustainable Spices Initiative (SSI) Indonesia, satu lembaga yang mewadahi pemangku kepentingan di sektor pertanian dan perdagangan rempah-rempah. Tanaman yang tergolong rempah-rempah, antara lain, cabai, lada, jahe, dan kayu manis. Tidak ketinggalan cengkeh dan pala, yang dipercaya sebagai tanaman asli Nusantara, khususnya Kepulauan Maluku.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan