logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTransisi Energi Terbarukan di ...
Iklan

Transisi Energi Terbarukan di Daerah Kurang Dukungan Kepemimpinan

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia telah banyak bermunculan di level komunitas lokal. Namun, dalam implementasinya, sumber daya manusia dan permodalan belum mendapat dukungan kepemimpinan.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zWbkw_bYQsIQ1kX00fQWDYD4yEQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F4a4fbe35-57d9-4f97-8351-e85baa05d650_jpg.jpg
Dewan Energi Nasional

Foto bersama para pembicara di acara peluncuran buku Jejak dan Langkah Energi Terbarukan Indonesia, dan diskusi virtual, Selasa (27/4/2021). Acara ini diselenggarakan Kompas bekerja sama dengan Institute for Essential Service and Reform (IESR).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia telah banyak bermunculan di level komunitas lokal. Namun, dalam implementasinya masih ditemukan banyak kendala sumber daya manusia dan permodalan. Kepemimpinan di daerah pun perlu ditingkatkan.

Tim Kompas yang menulis buku berjudul Jejak dan Langkah Energi Terbarukan Indonesia menyelisik pemanfaatan beragam energi terbarukan di beberapa daerah, yaitu Lombok di Nusa Tenggara Barat dan Sumba di Nusa Tenggara Timur.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan