logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTarget "Lifting" Minyak Bumi...
Iklan

Target "Lifting" Minyak Bumi Kian Menantang

Pandemi Covid-19 membuat target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari pada 2030 kian menantang. Selain eksplorasi, beberapa strategi lain menambah produksi akan ditempuh.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2S9ZgcaUtIzVeSjZdg39Bcz08i8=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FSiaga-COVID-19-PHE-ONWJ-Pastikan-Kegiatan-Operasi-Tetap-Berjalan-1_1586670985.jpeg
SUMBER: PERTAMINA

Kegiatan hulu migas PHE Offshore North West Java di laut lepas bagian utara Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini memilih tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sampai akhir Maret 2021, realisasi produksi siap jual atau lifting minyak sebanyak 676.200 barel per hari atau masih lebih rendah dari target APBN yang sebanyak 705.000 barel per hari. Pandemi Covid-19 pada 2020 menyebabkan investasi hulu minyak dan gas bumi merosot dan jumlah pengeboran sumur berkurang. Kondisi ini membuat target produksi 1 juta barel per hari di 2030 kian menantang.

Demikian pula lifting gas bumi yang pada triwulan I-2021 terealisasi sebanyak 5.539 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Dalam APBN, target lifting gas bumi adalah 5.638 MMSCFD. Namun, lifting gas bumi saat ini masih lebih tinggi dari realisasi pada 2020 yang sebanyak 5.462 MMSCFD.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan