logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBI: Fungsi Intermediasi...
Iklan

BI: Fungsi Intermediasi Perbankan Belum Optimal

BI menilai fungsi intermediasi perbankan dalam penyaluran kredit masih belum optimal. BI juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini menjadi 4,1-5,1 persen.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RhGdy-j0wFMaQu7NQjMcAMibUj0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fsp_236821_1616090860.jpg
DOKUMENTASI BANK INDONESIA

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meskipun stabilitas sistem keuangan terjaga, fungsi intermediasi perbankan dalam menyalurkan pembiayaan sepanjang tahun ini masih belum optimal. Sejumlah upaya dilakukan bank sentral untuk menjaga permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Selasa (20/4/2021), mengatakan, terjaganya stabilitas sistem keuangan tecermin dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan pada Februari sebesar 24,52 persen. Sayangnya, di tengah pelonggaran likuiditas dan rendahnya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 3,21 persen (bruto) dan 1,04 persen (neto).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan