BI: Fungsi Intermediasi Perbankan Belum Optimal
BI menilai fungsi intermediasi perbankan dalam penyaluran kredit masih belum optimal. BI juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini menjadi 4,1-5,1 persen.
JAKARTA, KOMPAS β Meskipun stabilitas sistem keuangan terjaga, fungsi intermediasi perbankan dalam menyalurkan pembiayaan sepanjang tahun ini masih belum optimal. Sejumlah upaya dilakukan bank sentral untuk menjaga permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Selasa (20/4/2021), mengatakan, terjaganya stabilitas sistem keuangan tecermin dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan pada Februari sebesar 24,52 persen. Sayangnya, di tengah pelonggaran likuiditas dan rendahnya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 3,21 persen (bruto) dan 1,04 persen (neto).