logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊButuh Dukungan E-Dagang,...
Iklan

Butuh Dukungan E-Dagang, Pasarkan Produk Kerajinan Mantan Pekerja Migran

Platform e-dagang bisa mendorong sektor usaha mikro di daerah yang terdampak pandemi. Hal ini juga dapat dimanfaatkan oleh kelompok perempuan mantan pekerja migran agar lebih bersaing.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yvDk-Md6wV21eFK6Wuh6HqFuJHk=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F2019%2F02%2F9a%2Fc3b%2F20190108iki-profil+usaha+caswati+%287%29JPG%2F20190108iki-profil+usaha+caswati+%287%29SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Purnapekerja migran Indonesia asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Caswati, menunjukkan produk bakso ikan goreng miliknya yang bermerek Roro.

JAKARTA, KOMPAS β€” Produk wirausaha dari kelompok perempuan mantan pekerja migran kerap tidak terserap oleh pasar kendati memiliki kualitas yang sangat baik. Kolaborasi dengan platform ekosistem perdagangan daring atau e-dagang diharapkan dapat memperluas pangsa pasar mereka sehingga lebih berdaya saing.

Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menyebutkan, selama ini kalangan perempuan mantan pekerja migran berdaya dengan adanya inisiatif Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi). Mereka berkelompok di desa masing-masing untuk berwirausaha dan membuat berbagai produk, mulai dari kerajinan hingga kuliner.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan