Pengembangan ”TOD” dan Penyediaan Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah Disinergikan
Pengembangan hunian terintegrasi transportasi massal perlu disinergikan dengan pemenuhan kebutuhan rumah masyarakat berpenghasilan rendah. Selain kemacetan dan polusi, upaya itu diharapkan mengatasi kekurangan hunian.
JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal melalui konsep transit oriented development atau TOD dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga menjadi solusi mengatasi kemacetan dan polusi di perkotaan. Pengembangan dengan konsep tersebut pun dapat disinergikan dengan upaya memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Sabtu (17/4/2021) melakukan pengecoran akhir atap (topping off) rumah susun berbasis transit oriented development (TOD) Tower Cattleya Samesta Mahata Serpong, di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Rumah susun berbasis TOD yang merupakan proyek sinergi BUMN tersebut dibangun oleh Perum Perumnas di atas lahan yang disediakan PT KAI (Persero) dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.