Niat Politik Menjadi Kunci Pengembangan Energi Terbarukan
Dukungan seluruh pemangku kepentingan mempengaruhi keberhasilan pencapaian target bauran energi nasional. Namun, tanpa niat politik yang kuat dari pemerintah, pengembangan energi terbarukan di Indonesia sulit terwujud.
JAKARTA, KOMPAS β Niat politik Pemerintah Indonesia menjadi kunci penting dalam pengembangan energi terbarukan untuk mewujudkan target bauran energi nasional. Niat tersebut harus tertuang dalam kebijakan terkait perpajakan maupun insentif. Selain itu, pelibatan masyarakat dan semua pemangku kepentingan juga dibutuhkan.
Sampai 2020, peran energi terbarukan dalam bauran energi nasional di Indonesia masih 11,5 persen atau separuh dari target 23 persen pada 2025 mendatang. Di sektor pembangkit listrik, peran energi fosil, terutama batubara, masih amat dominan, yaitu 66,3 persen. Adapun gas bumi dan bahan bakar minyak sebesar 20,47 persen. Dengan demikian, kontribusi energi terbarukan hanya sekitar 14 persen saja.