logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInvestasi Topang Produksi...
Iklan

Investasi Topang Produksi Berorientasi Ekspor dan Substitusi Impor

PT Frisian Flag Indonesia membangun pabrik pengolahan susu di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp 3,8 triliun. Pabrik ini berorientasi ekspor dan akan menyerap susu segar dalam negeri sebagai bahan baku industri.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FUvDWuJyihPldP0X63_6QjV8D6Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F74014313_1545493954.jpg
KOMPAS/MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI

Petugas Dairy Village atau Desa Susu tengah membersihkan tubuh bagian bawah sapi perah dengan menggunakan selang air. Desa Susu terletak di Ciater, Subang, Jawa Barat, dan diresmikan pada Selasa (11/12/2018). Peternakan modern ini merupakan buah kemitraan antara PT Frisian Flag Indonesia sebagai industri pengolahan susu dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).

JAKARTA, KOMPAS β€” Melalui realisasi penanaman modal, PT Frisian Flag Indonesia menargetkan mayoritas produksi dari pabrik yang baru dibangun dapat mengisi pasar ekspor. Investasi ini juga menandai komitmen perusahaan untuk meningkatkan serapan susu segar dalam negeri sebagai bahan baku industri.

Nilai investasi tahap awal yang direalisasikan itu sebesar Rp 3,8 triliun dengan jangka waktu 2020-2023. Pabrik seluas 25 hektar itu berada di Cikarang, Jawa Barat. Kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 244 juta liter per tahun untuk susu cair dan 476.000 ton per tahun untuk produk krimer kental manis. Korporasi menargetkan, 90 persen dari hasil produksi akan diekspor dan 10 persen mengisi pasar dalam negeri.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan