logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKeberadaan LPI Diharapkan...
Iklan

Keberadaan LPI Diharapkan Jawab Problem Pembiayaan

Kolaborasi yang diwadahi Lembaga Pengelola Investasi diharapkan dapat menjawab problem keterbatasan anggaran pembiayaan infrastruktur. Kebutuhan anggaran 2020-2024 diperkirakan mencapai Rp 6.445 triliun.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UD6LYgvq9uVkA7VrWFdObl5S7Zg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fa14eacab-6d0b-44c9-813f-3d8227126644_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Foto udara proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 ruas Simpang Susun Cibitung-Gabus Indah yang beririsan dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (1/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Keterbatasan anggaran pemerintah menjadi salah satu tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Alternatif pembiayaan dan kolaborasi yang diwadahi Lembaga Pengelola Investasi atau LPI diharapkan dapat menjawab permasalahan tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, kebutuhan pembiayaan infrastruktur di Indonesia untuk jangka waktu 2020-2024 mencapai Rp 6.445 triliun. Berbagai sumber pembiayaan diharapkan dapat dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan