logo Kompas.id
EkonomiAdaptasi Bisnis Daring Tidak...
Iklan

Adaptasi Bisnis Daring Tidak Terelakkan Selama Pandemi

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat pelaku usaha beradaptasi dengan kanal daring. Hal ini tidak terelakkan seiring dengan perilaku konsumen yang kian bergantung pada gawai dan teknologi digital.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3x4XblWr6Fp4WfbtKt-l5YWUoPc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F6d3da547-9d2c-4e5c-be9b-5192c96bfc0a_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja UKM pembuatan maket Joglo Maket Jakarta menyelesaikan pesanan maket kawasan perkotaan pesanan sebuah studio film di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (11/2/2021). Pandemi Covid-19 telah menyebabkan usaha milik Musano tersebut ikut terpuruk. Perusahaan properti yang biasanya menjadi pelanggan tetapnya, saat pandemi ini berhenti memesan maket karena tidak diizinkan mengadakan pameran.

JAKARTA, KOMPAS — Model bisnis serba daring menjadi hal yang tidak terelakkan bagi para pengusaha di tengah pandemi Covid-19. Tuntutan adaptasi dengan model itu semakin besar seiring dengan perubahan perilaku konsumen setahun terakhir selama pandemi ini.

Topik tersebut mengemuka dalam diskusi ”Problematika Bisnis Digital di Masa Pandemi” yang disiarkan secara daring lewat kanal Youtube resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (2/3/2021). Pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) membagi pengalaman mereka dalam kesempatan itu.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan