logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBauran Kebijakan Akan Menjadi ...
Iklan

Bauran Kebijakan Akan Menjadi Penentu Pemulihan

Untuk mendongkrak daya beli agar lebih optimal, kebijakan fiskal perlu bersinergi secara harmonis dengan kebijakan moneter dan makroprudensial.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HvB-QNY-z4E3wJAdJSfpE9knMoQ=/1024x565/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F6ba37377-0c81-4cc1-b2ab-bf4cadc531c3_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga antre panjang saat hendak mengambil bantuan sosial tunai untuk pencairan Februari 2021 di Kantor Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan fiskal yang harmonis diharapkan akan menjadi penentu pemulihan ekonomi nasional dari krisis akibat pandemi Covid-19. Fleksibilitas pengalokasian anggaran juga menjadi kunci kemanjuran dari program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Hidayat Amir, Rabu (24/2/2021), mengatakan, pemerintah menambah jumlah anggaran program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menjadi Rp 699,43 triliun tahun ini. Besarannya naik dari rencana alokasi sebelumnya sebesar Rp 613,89 triliun.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan