logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊGenerasi Muda Pertanian,...
Iklan

Generasi Muda Pertanian, Menentang Aral lewat Jalur Digital

Generasi muda pertanian hadir dengan teknologi untuk menawarkan solusi atas masalah yang dihadapi petani. Tak sedikit usaha rintisan yang telah lahir dan menunjukkan bukti. Mereka bisa mengatasi aral lewat jalur digital.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI/M PASCHALIA JUDITH J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OVyvdnw-DU6EzLGWlSPthxyxV_w=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fgsa-ikan_1568550096.jpg
KOMPAS/GESIT ARIYANTO

CEO and Co-founder Aruna Indonesia Farid Naufal Aslam memaparkan profil bisnis usaha rintisan yang diluncurkan tahun 2016 di Paviliun Indonesia di Hungexpo, Budapest, Hongaria, Rabu (11/9/2019). Sejumlah calon investor tertarik menanamkan modal.

Petani dan pasar adalah dua sisi yang masih saja berjauhan. Keduanya dipisahkan tengkulak atau pengijon, pengepul, pedagang besar, dan pengecer dalam rantai yang panjang. Asimetri informasi terjadi sehingga keadaannya kerap tidak seimbang. Namun, anak-anak muda hadir dengan teknologi untuk menawarkan inovasi dan solusi. Mereka mengatasi aral dengan cara digital.

Solusi itu, antara lain, ditawarkan oleh Aruna, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan yang dirintis oleh anak-anak pesisir, yakni Utari Octavianty (27), Indraka Fadhillah (27), dan Farid Naufal Aslam (26), pada tahun 2015.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan