logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPasca-Brexit, Indonesia Siap...
Iklan

Pasca-Brexit, Indonesia Siap Dongkrak Ekspor ke Inggris

Masyarakat Inggris tertarik dengan produk teh, kopi, dan kakao yang berorientasi pada kelestarian alam dan ekonomi hijau serta memiliki tutur cerita di baliknya. Indonesia berpeluang memanfaatkan fasilitas GSP Inggris.

Oleh
M Paschalia Judith J
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cpp6fTRy2vq0FURUJ4IK4riZXAM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F9ba82414-91bf-40d6-82a9-e862be98f42b_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Buah kopi robusta ditunjukkan di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/2/2021). Kebun kopi tersebut ditanami kopi robusta, yang menjadi produk andalan dari Kopi Banaran milik PT Perkebunan Nusantara IX. Pada Senin, dilakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan Kampoeng Kopi Banaran antara PT Perkebunan Nusantara IX dan PT Dyandra Promosindo.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pasca-Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa, Indonesia hendak mendongkrak ekspor teh, kakao, dan kopi ke Inggris. Untuk merealisasikannya, Indonesia mesti mengatasi tantangan daya saing dengan negara kompetitor yang berupa sertifikasi berorientasi kelestarian lingkungan, kesinambungan kuantitas ekspor, dan variasi rasa yang ditawarkan.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Olvy Andrianita mengatakan, Indonesia berpeluang menguatkan ekspor kopi, teh, dan kakao ke Inggris pasca-Brexit.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan