logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPerumahan Tapak Diprediksi...
Iklan

Perumahan Tapak Diprediksi Tumbuh

Perumahan tapak diprediksi tumbuh di tengah masa pandemi yang belum berakhir. Meski demikian, angka kekurangan rumah yang tinggi masih menjadi persoalan akibat ketersediaan rumah yang tidak sebanding dengan kebutuhan.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O2bLjendo3g71Q3stGc9N1bydn4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F6e733ed1-3c52-43e1-9e20-d9661f890b97_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Tukang merampungkan pembangunan rumah di kompleks perumahan baru yang dibangun di kawasan Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021). Perumahan baru yang menyasar kalangan menengah ke bawah banyak dibangun di kawasan ini. Akses kereta rel listrik Commuterline menjadi nilai tambah yang menjadikan kawasan ini banyak dilirik pengembang.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Sektor properti diperkirakan masih menghadapi tekanan pada tahun ini sebagai dampak perlambatan ekonomi nasional akibat imbas pandemi Covid-19. Namun, perumahan tapak dan logistik yang mampu tumbuh pada tahun 2020 diproyeksikan bisa melaju tahun ini.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim, Rabu (10/2/2021), mengatakan, subsektor properti yang paling menjanjikan pada masa pandemi adalah perumahan tapak dan logistik yang tahun lalu terbukti dapat bertahan dan tetap tumbuh. Pengembangan proyek rumah tapak berasal dari pengembang lokal dan asing. Sementara itu, penyerapan rumah tapak didominasi oleh pengguna (end user).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan