logo Kompas.id
EkonomiVaksin Mandiri Bukan...
Iklan

Vaksin Mandiri Bukan Prioritas Pemerintah

DPR mendorong pemerintah mengadakan program vaksin mandiri dengan sejumlah catatan. Namun, pemerintah menegaskan, program vaksin mandiri bukan prioritas pemerintah saat ini.

Oleh
Agnes Theodora
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BUm8pROBPzmjaxJOMZtvqR-nnm4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F15693521-9ace-49b0-9266-9fc4b709317b_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat hadir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Dalam rapat tersebut, Erick menyatakan, saat ini, pemerintah memprioritaskan program vaksin gratis bagi masyarakat, bukan vaksin mandiri.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah membuka peluang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 mandiri secara berbayar. Namun, pemerintah saat ini masih memprioritaskan vaksinasi gratis bagi masyarakat. Keterlibatan swasta sejauh ini sebatas membantu distribusi vaksin, bukan untuk mengimpor atau menjual vaksin secara komersial.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Rabu (20/1/2021), mengatakan, meskipun Presiden Joko Widodo sudah mengambil keputusan untuk menggratiskan vaksin bagi masyarakat, pemerintah tidak menutup mata bahwa vaksin mandiri tetap diperlukan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan