logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHilirisasi Bukit Asam...
Iklan

Hilirisasi Bukit Asam Diperluas

PT Bukit Asam Tbk, selaku BUMN tambang batubara, diharapkan menjadi pionir hilirisasi batubara agar komoditas tersebut tak hanya digali dan dijual. Pemberian insentif royalti nol persen sedang dikaji.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NHXxnm7fTQstVeKHgwVZ_f6dMes=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180926_BATU-BARA_A_web_1537966736.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Aktivitas penambangan batubara di area PT Tunas Inti Abadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (26/9/2018). Di area tambang di wilayah Tanah Bumbu ini terdapat sumber daya batubara sebanyak 106 juta ton dan cadangan sekitar 52 juta ton dengan kandungan kalori 5.400-5.600 kcal per kg.

JAKARTA, KOMPAS β€” PT Bukit Asam Tbk memperluas hilirisasi atau peningkatan nilai tambah batubara menjadi karbon aktif. Sebelumnya, perusahaan tersebut telah mencanangkan proyek gasifikasi batubara menjadi dimetil eter atau DME sebagai pengganti elpiji. Pemerintah masih mengkaji proyek hilirisasi yang bakal mendapat insentif royalti nol persen.

Karbon aktif adalah batubara yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi material yang berpori untuk menyerap zat lain di sekitarnya. Karbon aktif dapat dimanfaatkan untuk proses penjernihan air, pemurnian gas dan udara, penghilang warna, hingga pemanfaatan untuk dunia farmasi sebagai penetral limbah obat-obatan. Selain menjadi karbon aktif, batubara juga bisa diolah menjadi DME dan metanol.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan