logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊLarangan Pesta Kembang Api Tak...
Iklan

Larangan Pesta Kembang Api Tak Redupkan Semangat Mencari Rezeki

Jelang pergantian tahun kali ini, bukanlah hujan yang menjadi penghalang pedagang terompet dan kembang api, melainkan larangan berkerumun selama pandemi.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2GJ1AXoWO1qV7DegUXqANYo8pWA=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fc9da2c0c-4e3f-4201-98cc-f029c80d877f_jpg.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Terompet gas dijajakan di salah satu toko di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat.

Hujan rintik yang tidak lama kemudian digantikan panas terik sinar matahari menyelubungi Pasar Pagi Asemka, Roa Malaka, Jakarta Barat, Selasa (29/12/2020) tengah hari. Perubahan cuaca itu tidak membuat Deden (36) ketar-ketir menyelamatkan lapak kembang apinya. Bersama seorang anak buah, mereka tetap memasang badan untuk melayani pembeli.

Perubahan cuaca yang sesaat, baginya tidak seberat kenyataan penjualan kembang api kali ini yang kemungkinan lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya. Kemeriahan pesta pergantian tahun sudah dipastikan akan jauh berkurang di masa pandemi Covid-19. Apalagi pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah kerumunan di libur akhir tahun.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan