PLN Dituntut Jaga Komitmen
PLN harus mampu menjaga kredibilitas di mata investor untuk mendapatkan dukungan pendanaan hijau. Proyek energi terbarukan kian menjadi prioritas ketimbang proyek pembangkit listrik energi fosil.
JAKARTA, KOMPAS β PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dituntut menjaga komitmen perusahaan dalam pengembangan energi terbarukan pada pembangkit listrik. Komitmen tersebut penting dalam menjaga kredibilitas perusahaan di mata investor. Pada pengujung tahun ini, PLN kembali mendapat pinjaman dari lembaga keuangan internasional sebesar 910 juta dollar AS.
Peneliti pada Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), Christina Ng, dalam siaran pers, Selasa (22/12/2020), mengatakan, PLN harus siap menghadapi hujan kritik dari investor hijau lantaran masih dibangunnya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia. Menurut kajian IEEFA, keadaan tersebut bakal berdampak pada prospek obligasi hijau yang menurut rencana bakal diterbitkan PLN pada 2021.