logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊVaksin Rawan...
Iklan

Vaksin Rawan Dikomersialisasikan

Vaksin Covid-19 rawan dikomersialisasikan di tengah krisis kesehatan saat ini. Hal itu berpotensi menghambat upaya vaksinasi untuk mengatasi pandemi penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini.

Oleh
Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iy8ns40Q0OS5y2BatX0x11Gfnos=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FWhatsApp-Image-2020-12-07-at-9.18.59-AM_1607328888.jpeg
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Vaksin Sinovac tiba di PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020) dini hari.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana pemerintah mengadakan program vaksinasi mandiri membuat vaksin rentan dijadikan komoditas. Di tengah krisis kesehatan seperti ini, vaksin seharusnya menjadi barang publik yang bisa diakses semua lapisan masyarakat. Program vaksinasi yang inklusif dan teruji efektif diyakini bisa lebih cepat memulihkan kondisi perekonomian.

Pemerintah menyiapkan dua program vaksinasi, yakni vaksin bantuan pemerintah yang dilakukan secara gratis serta vaksin mandiri secara berbayar. Sejauh ini, dari target 107 orang yang akan divaksin, 30 persen di antaranya atau 32 juta orang diberikan vaksin gratis, sedangkan 70 persen atau 75 juta orang mengakses program mandiri atau vaksin berbayar.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan