INDUSTRI
Modal untuk Melompat
Penggunaan layanan berbasis digital cukup masif pada masa pandemi Covid-19. Industri, yang tak ingin ketinggalan, mengalokasikan modal untuk mengadopsi teknologi digital.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fbb275985-4e09-4f8d-9d94-5821201303eb_jpg.jpg)
Desi memperlihatkan penjualan daring di pasar digital (marketplace) di kios miliknya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2020). Desi mengatakan, promosi di pasar digital mampu meningkatkan penjualan daring. Dalam sehari, ia mampu menjual sekitar 400 produk tas dan dompet melalui pasar digital. Pemerintah terus mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) yang dianggap mampu menggerakkan roda perekonomian nasional di tengah situasi ekonomi yang tak menentu karena pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang tergopoh-gopoh. Mereka yang terbiasa bertemu di mal berusaha menahan diri. Ada pula yang terbiasa rapat berlama-lama dan beramai-ramai di kantor kini rapat dan berdiskusi secara virtual. Tujuannya, mencegah penularan Covid-19.
Masyarakat dipaksa beradaptasi dengan teknologi secara cepat. Pada masa pandemi, teknologi seolah menjawab persoalan akibat perjumpaan yang tertunda atau rapat yang terbatasi. Adapun teknologi yang sudah diadopsi sejumlah sektor melaju kian cepat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Modal untuk Melompat".
Baca Epaper Kompas