Gas Bumi Menjadi Batu Loncatan Transisi di Indonesia
Peran gas bumi dalam bauran energi nasional akan semakin besar seiring dengan dikuranginya pemakaian batubara dan minyak bumi. Pemerintah harus menyiapkan infrastruktur gas agar penyerapan gas optimal.
JAKARTA, KOMPAS β Penggunaan gas bumi di Indonesia bakal kian masif dan akan menjadi batu loncatan penting dalam program transisi energi. Pemerintah telah mencanangkan target produksi gas bumi sebanyak 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030. Namun, pemerintah diingatkan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur gas bumi di dalam negeri.
Sepanjang 2019, dari total konsumsi energi nasional yang mencapai 215 juta ton setara minyak (MTOE), porsi terbesar pasokan energi berasal dari batubara, yaitu 38 persen. Disusul kemudian penggunaan minyak 33 persen, gas bumi 20 persen, dan sisanya energi baru dan terbarukan sebesar 9 persen. Di masa mendatang, porsi gas akan semakin besar penggunaannya di Indonesia.