Selisih Harga Melebar, Subsidi Biodiesel Membengkak
Perolehan dana pungutan ekspor kelapa sawit tahun 2021 diperkirakan Rp 26,87 triliun, sementara kebutuhan program B-30 mencapai Rp 55,35 triliun. Melebarnya selisih harga solar dan biodiesel dongkrak kebutuhan subsidi.
JAKARTA, KOMPAS — Selisih harga solar dan bahan bakar nabati dari minyak kelapa sawit melebar sehingga berdampak pada membengkaknya kebutuhan dana untuk subsidi biodiesel. Selisih harga melebar seiring turunnya harga solar di tengah anjloknya harga minyak mentah dunia.
Menurut Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan, harga solar dunia sepanjang tahun 2020 berfluktuasi di rentang yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan harga biodiesel. Per September 2020, selisih harga antara solar dan biodiesel 461 dollar AS per ton.