logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPenghentian Ekspor Benur Momen...
Iklan

Penghentian Ekspor Benur Momen Lebih Serius pada Budidaya Lobster

Ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditindaklanjuti dengan penghentian ekspor benur untuk sementara. Peternak lobster di Lombok berharap, ini jadi momen untuk semakin mendorong budidaya.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yRx-rnG9tQanHD-lctGCSEQyA8o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F7b12d8bc-4bf3-421a-a30a-eca23ba43124_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beserta jajaran dan sejumlah pihak terkait memperlihatkan lobster yang dibesarkan di keramba jaring apung di kawasan perairan Teluk Jukung, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Kamis (26/12/2019).

MATARAM, KOMPAS โ€” Pemerintah menghentikan sementara ekspor benih lobster menyusul penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Para nelayan atau pembudidaya lobster di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berharap, kebijakan itu menjadi momen bagi pemerintah untuk semakin mendorong budidaya lobster di Tanah Air.

Pembudidaya lobster yang juga juru bicara Kelompok Usaha Budidaya (KUB) Andalan Indonesia di Telong-Elong, Lombok Timur, Abdullah, saat dihubungi dari Mataram, Jumat (27/11/2020), mengatakan terkejut dengan penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor:
agnespandia
Bagikan