Insentif Impor Kontraproduktif bagi Pembangunan Pergulaan Nasional
Kebijakan insentif impor dinilai bertentangan dengan arah pembangunan pergulaan nasional. Ada kemungkinan pelaku industri tidak patuh karena murahnya harga gula impor sehingga lebih menguntungkan dari sisi bisnis.
JAKARTA, KOMPAS β Tren penurunan harga gula dunia menjadi tantangan bagi Indonesia dalam meningkatkan produksi gula. Kebijakan insentif yang ada dinilai perlu dievaluasi karena kontradiktif terhadap cita-cita pengembangan industri gula dalam negeri.
Agus Pakpahan dari Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyatakan, harga gula dunia pada 2030 lebih rendah dibandingkan dengan posisi pada 2016. βNegara yang mampu mengembangkan gula secara efisien akan menjadi pemenang. Sebaliknya, Indonesia ke depan akan mengalami kesulitan yang sama tiap tahun,β katanya saat National Sugar Summit 2020 yang digelar secara daring, Rabu (25/11/2020).