logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPasar Hunian 2021 Ditopang...
Iklan

Pasar Hunian 2021 Ditopang Kelas Menengah

Pasar perumahan tahun 2021 diperkirakan terus tumbuh dengan ditopang segmen hunian menengah bawah. Pasar hunian yang mulai bangkit dinilai perlu terus dijaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lG9zkuCCUyKdbwNMNGeizU0jcJI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F64dd6e0d-4f99-46e0-9695-2573a3273cd8_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Rumah-rumah yang selesai dibangun di sebuah kompleks perumahan baru di kawasan Mulyasari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Sejumlah pengembang bersiasat dengan menggarap hunian di kawasan pinggiran Jakarta untuk membidik pasar segmen menengah dan menengah ke bawah yang cenderung stabil.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pasar properti residensial pada 2021 diperkirakan masih akan ditopang oleh segmen kelas menengah ke bawah. Perumahan untuk kebutuhan hunian atau end user akan semakin bergeliat, sementara investasi rumah masih membutuhkan waktu untuk bangkit dengan mempertimbangkan kondisi dan dampak pandemi Covid-19.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengemukakan, pasar hunian yang sudah mulai bergeliat perlu terus dijaga. Sebanyak 86 persen dari omzet pengembang perumahan saat ini berasal dari penjualan rumah dengan rentang harga di bawah Rp 1,5 miliar per unit, sedangkan 13 persen lainnya dari penjualan harga rumah dengan harga di atas Rp 1,5 miliar per unit.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan