Uang Elektronik
Pandemi Ubah Kebiasaan Konsumen Isi Saldo Uang Elektronik
Perilaku konsumen dalam mengisi ulang saldo uang elektroniknya berubah selama pandemi Covid-19. Konsumen cenderung mengisi saldo dalam jumlah besar untuk transaksi berkali-kali.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F493921_getattachmentf6f67e6e-e30a-46b7-aaec-a76bd4e85926485305.jpg)
Ilustrasi. Karyawan mendata dan menyiapkan barang pesanan untuk dikirimkan kepada pembeli di gudang penyimpanan milik situs belanja daring Lazada Indonesia di kawasan Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12/2017).
JAKARTA, KOMPAS — Peningkatan belanja daring selama pandemi berpengaruh pada perubahan transaksi digital. Salah satunya terkait perilaku konsumen dalam mengisi ulang saldo uang elektroniknya.
Sebelum pandemi Covid-19, menurut Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, konsumen cenderung mengisi saldo dengan jumlah yang kecil untuk satu kali transaksi. ”Saat ini, konsumen top up (isi saldo) dalam jumlah besar untuk transaksi berkali-kali,” katanya saat klinik media dalam Pekan Fintech Nasional, Senin (23/11/2020).