Substitusi Impor Mesti Dimulai dengan Membangun Hulu
Pemerintah ingin mengubah dominasi bahan baku impor industri makanan dan minuman yang kini mencapai 62 persen. Namun, tanpa usaha membenahi hulu terlebih dulu, target substitusi diyakini bakal sulit terwujud.
JAKARTA, KOMPAS β Rencana pemerintah menggeser dominasi impor bahan baku untuk industri makanan-minuman mensyaratkan penguatan produksi di hulu melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Ada sejumlah hambatan yang perlu diselesaikan guna meningkatkan daya saing dan mengejar tuntutan kebutuhan.
Kementerian Perindustrian mencatat, 62 persen kebutuhan bahan baku industri makanan-minuman berasal dari impor. Pemerintah menargetkan dapat menekan impor bahan baku, khususnya pada empat subindustri, yakni pengolahan susu, buah, gula berbasis tebu, dan pemurni jagung.